Jumat, 26 April 2019

Daftar Artikel Bermanfaat




Cetak Kartu Pasien Murah Semarang

Cetak kartu Pasien Murah di Semarang sangat dicari untuk kebutuhan kartu pasien dalam suatu rumah sakit. kartu pasien berguna sebagai alat untuk mencatat data pasien agar pasien terdaftar dan dapat dilayani oeh rumah sakit. kartu pasien sendiri dapat berfungsi sebagai pencarian data pasien dalam berobat.

Biasanya Rumah Sakit akan mendata pasien secara berulang setiap pasien mendaftar untuk berobat. tapi dengan adanya kartu pasien Rumah Sakit tidak perlu lagi menulis atau mendata ulang pasien yang akan berobat. kemudahan yang didapat yaitu hanya dengan melakukan scan atau tap kartu untuk mencari data yang sudah tersimpan di database lalu pilih pengobatan yang sesuai.

Bagi sebagian masyarakat sangatlah penting untuk mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan efisien saat ingin berobat di Rumah sakit. banyak Rumah asakit yang sudah menggunakan kartu pasien untuk memudahkan dalam mendata calon pasiennya.

Untuk harga kartu pasien sendiri tergolong murah karena biasanya Rumah Sakit mencetak kartu blangko atau Pre Printed untuk d cetak kembali ID pasien yang telah terdaftar. Kartu ini dapat menghemat waktu Rumah Sakit dan meminimalisir kesalahan dalam input data karna semua data sudah tersimpan cukup di ambil kembali dengan no ID pasien yang tercantum di Kartu Pasien tersebut.

Kartu pasien bisa diterapkan dengan mesin reader yang lebih canggih tanpa input id pasien secara manual, yaitu ada dua cara :
- Kartu Pasien RFID
   Kartu pasien yang menggunakan sistem chip RFID di dalamnya sehingga staff tinggal tap kartu ke reader.
- Kartu Pasien Barcode
   kartu pasien yang menggunakan sistem kode batang dimana staff tinggal scan barcode menggunakan reader.

Contoh kartu Pasien yang bisa dijadikan referensi : 



Rabu, 24 April 2019

Membuat kartu Nama Dengan Cepat Menggunakan Microsoft Office Word

Ingin membuat kartu nama dengan cepat, namun tidak memiliki perangkat lunak desain yang mahal? Microsoft Word menyediakan alat-alat yang Anda perlukan untuk membuat dan mencetak kartu nama. Gunakan templat untuk membuat kartu nama dengan mudah, namun tetap berkesan pribadi, atau buatlah kartu nama dari nol. Jika Anda ingin membuat kartu nama dari nol, gunakan fitur Table untuk menjaga ukuran kartu nama.

1
Menggunakan Templat

  1. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 1
    1
    Klik File > New. Buatlah dokumen baru dari templat kartu nama untuk membuat banyak kartu nama profesional sekaligus.
  2. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 2
    2
    Temukan templat kartu nama dengan mengetik "business card" pada kolom pencarian di jendela pembuatan dokumen baru. Berbagai templat gratis yang dapat Anda gunakan untuk kartu nama pun akan muncul, baik yang berbentuk horizontal maupun vertikal.
  3. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 3
    3
    Pilih templat yang ingin Anda gunakan. Anda bisa mengubah elemen apa saja pada templat yang Anda sukai, termasuk warna, gambar, jenis huruf, dan tata letak. Pilih templat yang paling mendekati citra kartu nama di benak Anda, lalu klik Create atau Download untuk membuka templat di Microsoft Word.[1]
  4. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 4
    4
    Isilah informasi di kartu pertama. Jika Anda menggunakan Office 2010 ke atas (dan templat yang Anda gunakan dirancang untuk Office 2010 ke atas), Anda akan melihat teks yang Anda masukkan tampil di seluruh kartu nama pada halaman. Dengan demikian, Anda hanya perlu mengisi informasi untuk satu kartu saja. Jika templat tidak memiliki fungsi ini, Anda harus memasukkan data untuk setiap kartu nama secara manual.
  5. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 5
    5
    Gantilah format dari setiap elemen. Anda bisa mengganti teks apa saja di kartu nama, dan mengubah format teks. Ubah jenis, warna, dan ukuran huruf, serta pengaturan lain, seperti menyunting properti teks biasa.
    • Karena Anda tengah membuat kartu nama, pastikan Anda memilih jenis huruf yang mudah dibaca.
  6. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 6
    6
    Jika perlu, gantilah logo pada kartu nama. Jika templat kartu nama memiliki logo sementara, ubah logo dengan logo Anda. Ubah ukuran logo hingga pas dengan ruang logo, dan pastikan logo tetap terlihat baik setelah diganti ukurannya.
  7. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 7
    7
    Sunting kartu nama. Pastikan kartu tersebut tidak mengandung kesalahan tik atau kesalahan lainnya. Kartu nama adalah kesan pertama, jadi pastikan Anda tidak membuat kesan pertama yang buruk dengan kartu nama penuh kesalahan.
  8. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 8
    8
    Cetak kartu nama sendiri, atau kirimkan berkas ke jasa pengiriman. Untuk mencetak kartu nama sendiri di rumah, gunakan kertas kartu berkualitas tinggi. Pilihlah warna putih atau warna dengan nada putih, lalu pilih tekstur kertas. Kebanyakan kartu nama bertekstur biasa, namun beberapa orang menyukai tekstur berkilap/glossy. Percetakan biasanya dapat membuka templat kartu nama Anda, lalu mencetaknya.
    • Saat membeli kertas untuk kartu nama, pastikan kertas didukung oleh pencetak Anda. Periksa buku manual pencetak atau situs pabrik pencetak untuk mengetahui jenis kertas yang didukung oleh pencetak.
  9. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 9
    9
    Gunakan alat potong khusus untuk memotong kartu nama setelah kartu selesai dicetak. Umumnya, selembar kertas dapat menampung 10 kartu nama. Jangan menggunakan gunting atau alat potong lain yang mengharuskan Anda menjaga kelurusan garis untuk memotong kartu, namun gunakan alat pemotong khusus. Kebanyakan percetakan menyediakan alat tersebut, atau menyediakan jasa pemotongan.
    • Ukuran kartu nama standar di AS adalah 8,75cm x 5cm, atau 5cm x 8,75cm untuk kartu vertikal.

2
Membuat Tabel

  1. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 10
    1
    Buatlah dokumen kosong. Jika Anda ingin membuat kartu nama sendiri, gunakan fitur tabel untuk mempermudah prosesnya.
  2. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 11
    2
    Klik tab Page Layout, lalu klik Margins. Pilih Narrow untuk sedikit memperkecil batas layar, sehingga kartu nama muat dalam lembaran.
  3. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 12
    3
    Klik Insert, lalu pilih Table. Beberapa baris akan muncul di bawah tombol Table.
  4. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 13
    4
    Buatlah tabel dengan lebar 2 sel dan panjang 5 sel dengan baris yang muncul.
  5. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 14
    5
    Klik kanan pada kursor bidik silang di pojok kiri atas tabel, lalu pilih Table Properties untuk membuka jendela Table Properties.
  6. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 15
    6
    Sesuaikan tata letak tabel menjadi Center untuk memudahkan Anda meratakan kartu nama.
  7. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 16
    7
    Klik Row, lalu centangi kotak Specify Height. Masukkan 2", lalu pilih Exactly.
  8. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 17
    8
    Klik Column, lalu centangi kotak Specify width. Masukkan 3.5" lalu pilih Exactly.
  9. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 18
    9
    Perhatikan tabel. Kini, Anda akan melihat tabel dengan sel berukuran kartu nama. Jika tabel tidak muat di layar, Anda harus menyesuaikan batas layar sebesar 0,25cm.
  10. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 19
    10
    Klik kanan kembali pada bidik silang, lalu klik AutoFit, dan pilih Fixed column width agar tabel tidak berubah ukuran saat Anda memasukkan informasi pada sel pertama.
  11. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 20
    11
    Masukkan informasi pada sel pertama. Anda dapat memformat informasi seperti biasa, dengan berbagai peralatan yang dimiliki Word. Anda bisa memasukkan kotak teks ataupun gambar, mengubah jenis dan wanra huruf, atau menggunakan alat-alat format lain seperti biasa.
  12. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 21
    12
    Sunting kartu nama sebelum menyalin informasi ke sel lain. Pastikan kartu bebas dari kesalahan tik atau kesalahan lainnya, karena jika Anda menyunting belakangan, Anda harus mengubah setiap sel, alih-alih mengubah satu sel sebelum menyalin isinya.
  13. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 22
    13
    Setelah Anda puas dengan desain kartu nama, pilih sel pertama dengan mengarahkan kursor ke pojok kanan bawah sel hingga kursor berubah menjadi panah diagonal. Klik sel untuk memilih, lalu salin isinya ke clipboard.
  14. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 23
    14
    Tempatkan kursor di sel selanjutnya, lalu tempel isi sel pertama dengan mengeklik Paste pada tab Home, atau dengan menekan Ctrl+V. Informasi yang Anda salin akan muncul di tempat yang tepat pada sel. Ulangi menempel isi sel pada setiap sel di halaman.
  15. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 24
    15
    Klik kanan bidik silang dan pilih "Table Properties". Klik tombol "Borders and Shading" dan pilih "None" untuk garis batasnya (border). Dengan begitu, garis batas tabel tidak akan tampak saat kartu nama dipotong.
  16. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 25
    16
    Carilah kertas yang cocok untuk kartu nama. Gunakan kertas kartu nama yang baik untuk mencetak kartu nama, namun pastikan pencetak Anda mendukung kertas yang Anda beli. Anda juga bisa mengirim berkas ke percetakan untuk mencetaknya secara profesional.
  17. Gambar berjudul Make Business Cards in Microsoft Word Step 26
    17
    Gunakan alat potong khusus untuk memotong kartu nama setelah kartu selesai dicetak. Umumnya, selembar kertas dapat menampung 10 kartu nama. Jangan menggunakan gunting atau alat potong lain yang mengharuskan Anda menjaga kelurusan garis untuk memotong kartu, namun gunakan alat pemotong khusus. Ukuran kartu nama standar di AS adalah 8,75cm x 5cm.

Minggu, 21 April 2019

Hari Kartini Bersama UCard Semarang

KARTINI DAY UCard Semarang


Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. 
(R.A.Kartini)

R.A. KARTINI


Raden Adjeng Kartini (lahir di JeparaHindia Belanda21 April 1879 – meninggal di RembangHindia Belanda17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini[1] adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jeparasegera setelah Kartini lahir.[2] Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Garis keturunan Bupati Sosroningrat bahkan dapat ditilik kembali ke istana Kerajaan Majapahit. Semenjak Pangeran Dangirin menjadi bupati Surabaya pada abad ke-18, nenek moyang Sosroningrat mengisi banyak posisi penting di Pangreh Praja.
Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi[3], maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura.[2] Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Surat Kartini - Rosa Abendanon (fragmen)
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tetapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini dijodohkan dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Sekolah Kartini (Kartinischool), 1918.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan BuluRembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di SurabayaYogyakartaMalangMadiunCirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.
Sumber : wikipedia

Cetak Kartu ID Card

UCard adalah percetakan kartu id card berbahan pvc setara kartu ATM. hasil cetakan kartu lebih ekslkusif karena warna yang dihasilkan sol...